satu hal yang ingin ku sampaikan pada mu kawan..!! jika kamu ragu maka kamu gagal..! dan jika kamu yakin maka kamu berhasil..!
NARQWE

ini adalah salah satu lambang dari marhalah priode 2010-2011 yang diberi nama man has latest narqwe
Blog Archive
-
▼
2011
(47)
-
▼
Maret
(47)
- Arsip untuk ‘Tasawuf’ KategoriDiposkan dalam Tasaw...
- Tanpa judul
- Gelora Cinta Abadi
- Wasiat Terakhir Imam Al-Ghazali
- Kisah Zun-Nun Al-Misri, Seorang Sufi
- Kisah Zun-Nun Al-Misri, Seorang Sufi
- ZUNNUN AL-MISRI
- Titian Ilahi
- Zunnun al-Misri, Sang Wali Yang Haus Hikmah
- Abdurrahman bin ‘Auf
- Abdul Rahman bin ‘Auf – saudagar kaya yang dijamin...
- Muhammad SAW.
- Hijrah Rasulullah SAW ke Thaif
- Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
- Hikayat Sang Pena
- SEBUAH WAHYU LANGSUNG UNTUK 'ALI
- MATA YANG TIDAK MENANGIS DI HARI KIAMAT
- Hakikat Basmalah Menurut Syekh Al-Akbar Ibnu ‘Arabi
- Salik
- Tarekat
- Mistisisme
- Suluk
- Sufisme
- [Tasawuf] Tasawuf Bid'ah ? Esti Herawati Tue, 01 ...
- tasawufmenurut pandangan para imammazhab...
- Tasawuf Kumpulan Artikel dari Diskusi Mailing Lis...
- nama ahlussunnah waljamaah
- Tasawuf Kumpulan Artikel dari Diskusi Mailing Lis...
- TASAWUF oleh Harun Nasution
- MERAMBAH JALAN SUFI DALAM PENCAPAIAN KESEMPURNAAN ...
- Kisah Islam ANDAIKATA LEBIH PANJANG LAGI
- Ciuman Menurut Islam Bagaimana?
- Selamatkan Islam dari Muslim Puritan
- Islam Hidup jadi punya Arah
- Tujuan Islam Dalam Mengharamkan Pernikahan Dengan ...
- Fisikawan Islam Mendahului Zaman
- pularitas sudah dilampaui, manusia-manusia Barat (...
- Islam adalah "rumah kedamaian" bagi orang-orang be...
- Contoh Kata Pengantar Tentang Tujuan Hidup Manusia...
- TUJUAN HIDUP HAKIKI Posted on Juni 29, 2008 by Suf...
- Manusia :Peran dan Tanggung JawabMaka apakah kamu ...
- Tanpa judul
- Tag Archive: aristotelesEudomonia ; Tujuan Terakhi...
- Tujuan hidup manusia sudah jelas adalah untuk mend...
- « Trade-Off Tahun Baru versi BudiDUKA PALESTINA, D...
- Tujuan Hidup Manusia Adalah untuk Mengenal TuhanDi...
- Tujuan Hidup ManusiaAda sebuah ungkapan yang perna...
-
▼
Maret
(47)
Sabtu, 26 Maret 2011
MATA YANG TIDAK MENANGIS DI HARI KIAMAT
Semua kaum Muslim berkeyakinan bahwa dunia dan kehidupan ini akan berakhir. Akan datang suatu saat ketika manusia berkumpul di pengadilan Allah Swt. Al-Quran menceritakan berkali-kali tentang peristiwa Hari Kiamat ini, seperti yang disebutkan dalam surah Al-Ghasyiyah ayat 1-16. Dalam surah itu, digambarkan bahwa tidak semua wajah ketakutan. Ada wajah-wajah yang pada hari itu cerah ceria. Mereka merasa bahagia dikarenakan perilakunya di dunia. Dia ditempatkan pada surga yang tinggi. Itulah kelompok orang yang di Hari Kiamat memperoleh kebahagiaan.
Tentang wajah-wajah yang tampak ceria dan gembira di Hari Kiamat, Rasulullah pernah bersabda, "Semua mata akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga hal. Pertama, mata yang menangis karena takut kepada Allah Swt. Kedua, mata yang dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan Allah. Ketiga, mata yang tidak tidur karena mempertahankan agama Allah."
Mari kita melihat diri kita, apakah mata kita termasuk mata yang menangis di Hari Kiamat?
Dahulu, dalam suatu riwayat, ada seorang yang kerjanya hanya mengejar-ngejar hawa nafsu, bergumul dan berkelana di teinpat-tempat maksiat, dan pulang larut malam.Dari tempat itu, dia pulang dalam keadaan sempoyongan. Di tengah jalan, di sebuah rumah, lelaki itu mendengar sayup-sayup seseorang membaca Al-Quran. Ayat yang dibaca itu berbunyi: "Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kenudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang yang fasik (Qs 57: 16).
Sepulangnya dia di rumah, sebelum tidur, lelaki itu mengulangi lagi bacaan itu di dalam hatinya. Kemudian tanpa terasa air mata mengalir di pipinya. Si pemuda merasakan ketakutan yang luar biasa. Bergetar hatinya di hadapan Allah karena perbuatan maksiat yang pemah dia lakukan. Kemudian ia mengubah cara hidupnya. Ia mengisi hidupnya dengan mencari ilmu, beramal mulia dan beribadah kepada Allah Swt., sehingga di abad kesebelas Hijri dia menjadi seorang ulama besar, seorang bintang di dunia tasawuf.
Orang ini bernama Fudhail bin Iyadh. Dia kembali ke jalan yang benar kerena mengalirkan air mata penyesalan atas kesalahannya di masa lalu lantaran takut kepada Allah Swt. Berbahagialah orang-orang yang pernah bersalah dalam hidupnya kemudian menyesali kesalahannya dengan cara membasahi matanya dengan air mata penyesalan. Mata seperti itu insya Allah termasuk mata yang tidak menangis di Hari Kiamat.
Kedua, mata yang dipalingkan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah. Seperti telah kita ketahui bahwa Rasulullah pernah bercerita tentang orang-orang yang akan dilindungi di Hari Kiamat ketika orang-orang lain tidak mendapatkan perlindungan. Dari ketujah orang itu salah satu di antaranya adalah seseorang yang diajak melakukan maksiat oleh perempuan, tetapi dia menolak ajakan itu dengan mengatakan, "Aku takut kepada Allah".
Nabi Yusuf as. mewakili kisah ini. Ketika dia menolak ajakan kemaksiatan majikannya. Mata beliau termasuk mata yang tidak akan menangis di Hari Kiamat, lantaran matanya dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan oleh Allah Swt.
Kemudian mata yang ketiga adalah mata yang tidak tidur karena membela agama Allah. Seperti mata pejuang Islam yang selalu mempertahahkan keutuhan agamanya, dan menegakkan tonggak Islam. Itulah tiga pasang mata yang tidak akan menangis di Hari Kiamat, yang dilukiskan oleh Al-Quran sebagai wajah-wajah yang berbahagia di Hari Kiamat nanti.[]
(Jalaluddin Rakhmat, Renungan-Renungan Sufistik: Membuka Tirai Kegaiban, Bandung, Mizan, 1995, h. 165-167)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar